Tepas

Sabtu, 25 Desember 2010

Hiji Sihung Sunda Pupus ing Bhumi

"Leungiteun kuring leungiteun
dikamanakeun ieuh
dikamanakeun"

Inna lillahi wa inna ilaihi ra’jiun telah berpulang ke Rahmatullah tokoh budaya Sunda Bapak Drs H.R Hidayat Suryalaga di Bandung pukul 00.02 tanggal 25 Desember 2010. Berita ini dikirimkan oleh seorang teman melalui SMS.

Tatar Sunda kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya, seorang yang sangat konsisten dalam mempertahankan budaya Sunda terutama dalam pemakaian basa sunda. Di awal tahun 90-an saya mengenal beliau. Banyak sekali kenangan bersama beliau, bahkan sering kami bermalam di rumah beliau untuk berdiskusi mengenai hal apapun tentang kehidupan.

Riwayat Hidup H. R. Hidayat Suryalaga Menamatkan Sekolah Rakyat pada tahuun 1954, melanjutkan ke SGA lulus tahun 1961. Kuliah di FKIP sampai tinggkat III tahun 1954 dan lulus da Fakultas Sastra Unpad tahun 1986.

Karirnya di mulai menjadi guru SR/SD dari tahun 1958-1966, guru SMP tahun 1966-1978 . Dari tahun 1978-1980 menjadi guru SGA, setelah itu menjadi guru SMA dari tahun 1980-1984. Pada Tahun 1986 menjadi Dosen di Fakultas Sastra UNPAD sampai tahun 1998. Dana pada tahun 1992 mulai mengajar juga di UNPAS sampai dengan tahun 2001.

Selain mengajar Pak Hidayat juga produktif menghasilkan buku-buku terutama yang berkaitan dengan budaya sunda. Selain buku juga menulis naskah drama sebanyak 36 naskah dan hampir semuanya sudah dipentaskan . bahkan beberapa kali juga pernah menjadi aktor dalam naskah yang dipentaskan bersama Teater Kiwari. Buku-buku yang ditulisnya antara lain buku bahan ajaran untu Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ada jugabukunya yang isinya bahan ajaran saperti “Étika sarta Tatakrama” (1994), “Wulang Krama” (5 jilid, 1994), “Gending Karesmen & Dramaturgi” (1995), “Kiat Menjadi MC Upacara Adat Sunda” (1996), “Rinéka Budaya Sunda I” (a., 1997), dan Wawacan Lutung Kasarung (1984).

Hmmmm...rasanya baru kemarin saya bertemu dengan Abah "Panggilan H.R. Hidayat Suryalaga" di Pelatihan Kepemimpinan Putra Sunda 8. Rasanya baru kemarin saya mendengar semua hal tentang etika, falsafah dan tatakrama sunda dari beliau disana. Hiji sihung sunda pupus ing bhumi. SAHA DEUI ATUH NU JADI KI SUNDA TEH?? URANG !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar